BBEC Institution. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MADURESE MAN SITTING ON WRONG CHAIR.



Once upon a salt skipper richest in Madura want to see the capital city of Jakarta. He decided to go to Jakarta by plane. One tickets are in hand, he headed straight to the plane and sat in business class. Not long ago, a businessman on an airplane and found that his seat had been occupied by other passengers, then it happened as follows:
Businessman : "Sorry sir, this is my seat."
Madurese : "who is Sampeyan?" (Madurese man Asked to the businessman)
Businessman : "I am the passenger."
Madurese : "So, why fellow passenger ser-ngoser. It's still a lot of other seats. Sampeyan just squat there. "

Not wanting to place a scene, then the businessman met a stewardess and complained.
And after checking the tickets owned by businessman, the stewardess approached the
Madurese.
stewardess : "Excuse me sir, you should not be sitting here. Father in several other places. "
Madurese : "Sampeyan who?" (Madurese asked the stewardess)
Stewardess: "I Stewardess"
Madurese : "What is a flight attendant I not know, what Sampeyan job!"
Stewardess : "My duty to serve you."
Madurese : "Lho kok Sampeyan duty to serve my ser-ngoser. I do not want to! "(Rebuke of Madurese).
Because the flight attendants wits meet the Captain and ask for help on the subject. The captain also went up against the Madurese.
Captain : "Sorry sir, this seat's father, so the father harusduduk somewhere else."
Madurese : "Sampeyan who?" (Asked the madura in disgust)
Captain : "I am a pilot."
Madurese : "What is a pilot, what Sampeyan job."
Captain : "I am a nyopir this plane."
Madurese : "I take the bus not been in ser-Oser same driver. Anyway I want to sit here. "
Finally, all those wits' end with the act of Madura. But luckily the last new passenger ride is mbok Bariyah. Simply tell the flight attendant and ask for help to mbok Bariyah.
Stewardess : "Ehh, mbok Bariyah, good afternoon. Mbok help me yes, there are passengers who make trouble here. "
Mbok Bariyah : "Passengers are where?"
Stewardess : "That, father of Madura, it should sit in economy class but he's already sitting in his place this man."
Mbok Bariyah : "Ooh, it's easy, just leave me ambek, just bear right."
Necessarily mbok Bariyah approached Mr. Madura.
Mbok Bariyah : "He .. He .. pack, sampiyan where are you going? "
Madurese : "Oh, I want to Jakarta."
Mbok Bariyah : "Why ... sampiyan one pack, this seat for the purpose Medan to Jakarta if his place there, next to the rear. That's where Sampeyan still empty. "
Madurese : "Oh.iya .., this is for who want to Medan yes ... .. fortunately met sampiyan bik, if not I could get lost ... terema ... terema love .. yes bik

Orang Madura Salah Duduk.
Alkisah seorang juragan garam terkaya di Madura ingin melihat ibu kota Jakarta. Ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang.
Setelah tiket berada di tangan, dia langsung menuju ke pesawat dan langsung duduk di business class. Tidak lama berselang, seorang businessman naik pesawat dan mendapati kursinya telah diduduki oleh penumpang lain, maka terjadilah peristiwa seperti berikut:
Businessman : “Maaf pak, ini tempat duduk saya.”
Orang Madura: “Sampeyan siapa?” (tanya orang Madura kepada businessman)
Businessman : “Saya penumpang.”
Orang Madura: “Lho sesama penumpang kok ser-ngoser. Itu kan masih banyak kursi yang lain. Sampeyan dodok saja di sana.”
Karena tidak ingin terjadi keributan, maka si businessman menemui pramugari dan mengadukan hal tersebut. Dan setelah mengecek tiket milik businessman, si pramugari menghampiri orang Madura.
Pramugari : “Maaf pak, bapak tidak boleh duduk di sini. Tempat bapak dibagian lain.”
Orang Madura: “Sampeyan siapa?” (tanya orang Madura kepada pramugari)
Pramugari : “Saya Pramugari”
Orang Madura: “Apa itu pramugari saya ndak tahu, apa kerjaan sampeyan?!”
Pramugari : “Saya bertugas melayani bapak.”
Orang Madura: “Lho sampeyan tugasnya melayani saya kok ser-ngoser. Saya ndak mau!!!” (hardik orang Madura).
Karena kehabisan akal si pramugari menjumpai Kapten dan mohon bantuan atas perihal tersebut. Kapten pun mendatangi orang Madura tersebut.
Kapten: “Maaf pak, tempat duduk ini milik bapak yang itu, jadi bapak harusduduk di tempat yang lain.”
Orang Madura: “Sampeyan siapa?” (tanya si madura dengan kesal)
Kapten: “Saya pilot.”
Orang Madura: “Apa itu pilot, apa kerjaan sampeyan.”
Kapten: “Saya yang nyopir pesawat ini.”
Orang Madura: “Saya naik bis ndak pernah di ser-oser sama sopir. Pokoknya saya mau duduk disini.”
Akhirnya semua kehabisan akal dengan ulah orang madura. Tetapi untunglah penumpang terakhir yang baru naik adalah mbok Bariyah. Langsung saja Pramugari menceritakan hal tersebut dan minta pertolongan kepada mbok Bariyah.
Pramugari: “Ehh, mbok Bariyah, selamat siang. Mbok tolong saya ya, ada penumpang yang bikin repot nih.”
Mbok Bariyah: “Penumpang yang mana?”
Pramugari: “Itu, bapak yang dari Madura itu, harusnya duduk di kelas ekonomi tapi dia terlanjur duduk di tempatnya bapak ini.”
Mbok Bariyah: “Ooh, gampang itu, serahkan saja ambek saya, pokoknya ditanggung beres.”
Serta-merta mbok Bariyah menghampiri Bapak Madura.
Mbok Bariyah: “He..He.. pak, sampiyan mau kemana?”
Orang Madura: “Oh, saya mau ke Jakarta.”
Mbok Bariyah: “Lho…sampiyan salah pak, tempat duduk ini untuk tujuan Medan, kalau ke Jakarta tempatnya di sana, di sebelah belakang. Itu tempat sampeyan masih kosong.”
Orang Madura: “Oh.iya.., ini untuk yang mau ke Medan ya…..untung ketemu sampiyan bik, kalau ndak saya bisa kesasar… terema…terema kasih.. ya bik…”



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS